Monday, June 13, 2016

Percobaan Sains Anak: Melukis di atas Susu




Halo STEAM-ers! Kali ini Pak Koko akan mengajak kalian untuk bermain percobaan sains (science experiment) dengan susu. Kita akan melukis dengan susu! Ayo, salurkan bakat seni dan kreativitas kalian.

Yuk, cari alat dan bahan berikut ini di rumah:

- Susu (gunakan susu yang mengandung "lemak", lihat pada kemasannya)
- Pewarna makanan
- Piring / wadah
- Cotton bud (kapas pembersih telinga)
- Sabun cair



Semua siap? Simak langkah-langkah berikut.

1. Tuangkan susu cair ke dalam wadah.
2. Teteskan 1-2 tetes pewarna makanan berbagai warna di tengah wadah.
3. Nah, sekarang celupkan ujung cotton bud ke dalam sabun cair. Atau teteskan sabun cair ke        ujung cotton bud.
4. Bersiap.. celupkan ujung cotton bud tersebut ke tengah-tengah tetesan pewarna makanan. Tahan hingga 10 detik.

Sim salabim! Apa yang terjadi?

5. Tambahkan lagi sabun cair ke ujung cotton bud, dan coba bereksperimen celupkan ujung cotton bud ke titik-titik berbeda pada wadah (bukan di tengah). Amati pergerakan warna di atas susu.

Selamat, kalian baru saja membuat lukisan di atas susu!



KOK BISA YA?

Rahasianya...ada pada lemak di susu, dan sifat Bipolar sabun cair!

Ada apa di susu?
Susu yang biasa kita minum mengandung banyak sekali zat-zat penting untuk tubuh manusia, yaitu air, vitamin, mineral, protein, dan sedikit lemak. Kamu bisa juga mengetahui kandungan susu dengan membaca Tabel Informasi Nilai Gizi pada kemasan susu yang kamu gunakan.

Ada apa di sabun cair?
Seperti yang kita tahu, setiap benda di dunia ini terdiri dari molekul-molekul kimia yang sangat keciiil sekali, sehingga tak bisa dilihat oleh mata manusia. Hanya dapat dilihat dengan mikroskop super canggih. Begitu juga sabun cair, terdiri dari molekul-molekul kecil. Nah, molekul-molekul sabun cair ini spesial, karena memiliki sifat kimia yang dinamakan Bipolar. Bipolar artinya memiliki dua ujung. Ujung molekul sabun cair yang satu disebut Ujung Polar, sementara ujung lainnya disebut Ujung Nonpolar.

Ujung Polar menyukai air, atau disebut juga hidrofilik, jadi Ujung Polar bergabung bersama air di dalam susu. Sedangkan Ujung Nonpolar takut dengan air, atau disebut juga hidrofobik, jadi Ujung Nonpolar memilih untuk bergabung dengan lemak dalam susu.

Maka, terjadilah kejar-kejaran antara Ujung Nonpolar sabun cair yang coba menangkap molekul lemak pada susu. Tapi molekul lemak tidak mudah ditangkap. Molekul lemak berbelok, berputar, bergulung, dan berubah-ubah ke segala arah saat dikejar Ujung Nonpolar sabun. Lincah sekali. Selama berkejar-kejaran ini, pewarna makanan jadi ikut bergerak-gerak dan membuat warna-warni pada susu pun ikut bergerak-gerak. Mata kita (manusia) tak dapat melihat molekul-molekul lemak berkejar-kejaran, tapi kita dapat menyaksikannya dari pewarna makanan yang bergerak-gerak.

Lama kelamaan, semakin banyak molekul lemak yang tertangkap Ujung Nonpolar sabun, sehingga pergerakan warnanya jadi lambat dan kemudian berhenti. Tandanya, Ujung Nonpolar sabun sudah berhasil bergabung dengan lemak. Tidak ada yang bergerak lagi.

Saat kamu tambahkan sabun cair lagi pada cotton bud, jadi ada Ujung Nonpolar yang siap kejar-kejaran dengan lemak lagi. Kamu bisa lihat warnanya bergerak-gerak lagi.

Tantangan

Coba gunakan berbagai variasi susu dengan kandungan lemak yang lebih tinggi dan kandungan lemak yang lebih rendah. Kamu bisa lihat ledakan dan gerakan pewarna makanan akan berbeda jika banyaknya lemak pada susu juga berbeda. Selamat mencoba!

Oiya, coba foto hasil lukisan kalian, dan minta bantuan pada orangtua mu untuk menunjukkan karya lukisanmu ke Pak Koko melalui Instagram @main.steam atau email ke mainsteam.pakoko@gmail.com. Lukisan indah kalian akan Pak Koko pamerkan di Blog dan Instagram Main STEAM agar karya seni sains kalian dilihat lebih banyak orang!

Selamat melukis dengan sains!

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...