Engineering Project: Tiga Pelontar

Halo STEAM-ers! Kali ini Pak Koko akan mengajak bermain menjadi insinyur pembuat alat pelontar! Berbagai macam alat pelontar yang akan kita buat ini dapat digunakan untuk bermain dan berlomba-lomba menyelesaikan tantangan bersama teman-teman loh. Seru sekali bermain pelontar.

Yuk, cari dan siapkan alat dan bahan berikut ini di rumah.
- Stik es krim
- Karet gelang
- Pensil (4 buah)
- Playdough
- Tutup botol
- Double tape
- Binder clip

Kita akan membuat 3 jenis pelontar yang berbeda, yaitu Pelontar Sederhana, Pelontar Segitiga, dan Pelontar Clip. Simak langkah-langkah pembuatan masing-masing pelontar pada video berikut ini.

Nah, bagaimana pelontar buatanmu, insinyur cilik? Pelontar mana yang menjadi favoritmu?

KOK BISA YA pelontarmu melemparkan peluru playdough?

Rahasianya...tuas / pengungkit!

Tuas / pengungkit merupakan salah satu jenis pesawat sederhana. Pesawat sederhana adalah alat yang dapat mempermudah pekerjaan manusia dengan mengurangi besarnya usaha yang diperlukan. Nah, pelontar yang baru saja kamu buat merupakan gabungan dari beberapa pesawat sederhana berupa tuas / pengungkit.

Pada pelontarmu, stik es krim yang kamu gunakan untuk meletakkan peluru playdough dan melemparkaannya adalah tuas / pengungkitnya. Sementara stik es krim lain atau pensil yang kamu gunakan berfungsi sebagai pondasi penahan saja.

Coba perhatikan tuas / pengungkit pada pelontarmu. Tuas / pengungkit selalu memiliki titik tumpu. Mudahnya, pada pelontar buatanmu, titik tumpu terletak pada pertemuan stik es krim pelontar dan stik es krim / pensil pondasi. Saat kamu menggerakkan tuas / pengungkit untuk melontarkan peluru, titik tumpu tidak bergerak sama sekali. Pada Pelontar Sederhana dan Pelontar Segitiga, titik tumpunya ditandakan oleh ikatan karet gelang. Sedangkan pada Pelontar Clip, titik tumpunya sedikit berbeda. Ia terletak di ujung huruf "V' pada binder clip. Dapatkah kamu temukan titik tumpu pada ketiga pelontar tersebut? Coba pastikan jawabanmu kepada orangtua / gurumu.

Jika kamu sudah mengetahui letak titik tumpu pada pelontarmu, maka yang perlu diperhatikan berikutnya pada pelontarmu adalah lengan kuasa. Coba kamu letakkan jari telunjuk kirimu di titik tumpu Pelontar Sederhana. Lalu letakkan jari telunjuk kananmu di tempat kamu meletakkan peluru playdough. Nah, jarak dari jari telunjuk kirimu ke jari telunjuk kananmu itulah yang disebut lengan kuasa. Coba kamu temukan lengan kuasa pada ketiga jenis pelontar yang kita buat! Bandingkan panjang lengan kuasa ketiganya. Kamu bisa menggunakan penggaris untuk mengukur panjangnya.

Catat panjang lengan kuasa yang kamu ukur dari ketiga pelontar buatanmu pada tabel di bawah ini.
Catat juga jauhnya peluru yang mampu dilemparkan oleh setiap pelontar.

Jenis Pelontar	Pajang Lengan Kuasa (cm)	Jarak (jauh) Lontaran Peluru (cm)
Pelontar Sederhana
Pelontar Segitiga
Pelontar Clip

Dari hasil catatanmu, kamu tentu menyadari bahwa semakin panjang lengan kuasa pada tuas / pengungkit di pelontarmu, maka semakin kuat juga lemparan peluru oleh pelontar tersebut.

Jadi, yang mana pelontar favoritmu? :)


Tahukah kamu?
Sejarah mencatat bahwa pada jaman dahulu, pelontar digunakan dalam perang. Iya, pelontar dibuat sebagai alat perang. Saat perang terjadi, sebuah kota atau istana kerajaan akan membangun dinding yang tinggi dan kokoh sebagai benteng pertahanan. Dinding tersebut terlalu tinggi untuk dipanjat dan terlalu kokoh untuk dihancurkan. Jadi, para ilmuwan, insinyur, dan ahli perang membuat alat yang dapat melontarkan peluru melewati dinding tinggi tersebut! Maka, dibuatlah alat pelontar. Sehingga mereka dapat menyerang tanpa harus melewati dinding tinggi dan kokoh.

Nah, berhati-hatilah saat bermain pelontar. Hindari menggunakan peluru yang keras seperti batu, kelereng, atau kerikil. Gunakan playdough atau kertas sebagai pelurunya agar aman. Merakit dan bermain pelontar sangat menyenangkan!

Selamat bermain, insinyur cilik :)